Jumat, 13 April 2012

Android Skin Pack 1.0

Android Skin Pack 1.0

Android Skin Pack akan memungkinkan pemilik untuk mengkonversi antarmuka Windows 7 dari sistem mereka ke Android analog (Android - sistem operasi untuk smartphone, tablet PC, pemain digital, bingkai foto digital, jam tangan, netbook dan smartbook berbasis kernel Linux. awalnya dikembangkan oleh Android Inc, yang kemudian dibeli Google). Semua komponen yang membentuk tema, sepenuhnya otomatis dan tinggal install (x86 atau x64 - masing-masing bit dari sistem anda). Setelah instalasi selesai, restart Windows dan lihat perubahan yang terjadi.

NB: Sebelum menginstal tema, tutup semua program yang berjalan. Setelah instalasi, Anda harus me-restart sistem. Untuk instalasi yang cepat dan benar Android Skin Pack 1.0 harus dihapus (jika mereka telah diinstal sebelumnya) atau versi lain paket untuk menyesuaikan antarmuka (Skin Pack).

Supported OS:
- X86 (32Bit) - Windows 7, Windows 7 SP1
- For x64 (64Bit) - Windows 7, Windows 7 SP1
- Support for all locales

Programs that are included in this topic:
- Resource Hacker 3.6
- Moveex 1.0 by Alexander Frink
- Universal Theme Patcher 1.5.0.22 by deepxw
- Win7BootUpdater v0 Beta 1 by jeff
- RocketDock 1.3.5 by PunkLabs skin by me
- UberIcon 1.0.4 by PunkLabs
- Y'z Shadow 2.3 beta3 by M. Yamaguchi
- Theme By oldblueeyes182 Refresh by Me
- Icon by brsev Refresh by Me
- Cursor by jacksmafia
- Startorb by shiroi33 refresh by me
- Bootscreen by ghoster76 refresh by me
- Skin Pack Toolbar by bigseekpro

New in this version:
- New theme
- New icons
- Updated bootscreen
- New wallpaper

Download Android Skin Pack 1.0

Galeri

SATA

Sata (Sakumpulan Anak TSI Angkatan 2013-2014) merupakan sekumpulan mahasiswa Poltek Praktisi Bandung jurusan Teknlogi Sistem Informasi angkatan 2013 &2014. Sata di bentuk pada tanggal 24 desember 2011 sekaligus mengadakan acara Touring SATA ke Maribaya dan Gunung Tangkuban Perahu (Bandung).

Foto-foto di Maribaya :
 









 

Universal Extractor

 Universal Extractor

Software yang satu ini dapat membantu Anda untuk mengekstrak berbagai macam jenis kompresi data yang umum digunakan. Tapi sesuai namanya, software ini hanya berffungsi sebagai extractor data, tidak dapat melakukan kompresi.
 
Universal Extractor merupakan sebuah software yang didesain untuk melakukan dekompresi (decompress) dan mengekstrak file dari semua jenis file arsip (archive) atau installer, seperti file ZIP atau RAR, file self-extracting EXE, application installer, dan lain-lain. Software ini memiliki dukungan terhadap begitu banyak format file dengan menggunakan berbagai utilitas backend, seperti 7-Zip, ARC, nrg2iso, dan masih banyak lagi utilitas backend lainnya.

Perlu diperhatikan bahwa software Universal Extractor tidak ditujukan sebagai software archive atau file-compression pada umumnya. Software ini tidak dapat (dan tidak akan pernah dapat) membuat file arsip, dan oleh karena itu tidak dapat menggantikan peran software archiver seperti 7-Zip atau WinRAR. Namun Anda dapat menggunakan software Universal Extractor ini untuk mengekstrak file hampir dari semua jenis file arsip, terlepas dari sumber (source), format file, metode kompresi (compression method) yang digunakan, dan lain-lain.

Motivasi di balik pembuatan software ini adalah untuk membuat suatu cara yang mudah untuk mengekstrak file dari berbagai jenis file atau paket instalasi (installation package) tanpa memerlukan penggunaan command line yang ribet atau menggunakan utilitas terpisah untuk menangani proses unpacking.

Software Universal Extractor dapat digunakan untuk versi sistem operasi Windows 98, Windows Me, Windows 2000, Windows XP, Windows 2003, Windows Vista, dan juga Windows 7. Bagi Anda yang ingin mencobanya, software ini tersedia secara gratis, sehingga tidak ada salahnya untuk mencoba.

Beberapa perubahan yang terdapat pada software Universal Extractor versi 1.6.1 diantaranya adalah:

* Penambahan dukungan untuk environmental variable.
* Penambahan dukungan untuk XZ compressed file dan txz/tlz archive melalui 7-Zip.
* Penambahan dukungan untuk Windows Installer merge modules (.msm) melalui MsiX.
* Penambahan dukungan untuk file NBH melalui NBHextract.
* Penambahan bahasa untuk bahasa Armenian, Czeck, Persian (Farsi), Serbian, dan Swedish.
* Mengubah unpacking behaviour 7-Zip.
* Mengubah Windows installer support (.msi, .msp) untuk menggunakan MsiX ketimbang menggunakan msi2xml.
* Mengubah LZMA support agar menggunakan 7-Zip untuk ekstraksi (extraction).
* Mengubah FEAD support agar menggunakan PeiD ketimbang menggunakan TrID untuk deteksi (detection).

Download Universal Extractor

Color Effect Pro 3.0


Color Effect Pro 3.0

Software Nik Color Efex Pro ™ 3.0 filter adalah filter fotografi terkemuka untuk fotografi digital yaitu Adobe Photoshop. Color Effect Pro 3.0 filter yang banyak digunakan oleh banyak fotografer profesional dunia karena dapat menghemat waktu dan mendapatkan hasil tingkat profesional.Anda akan mendapatkan filter tradisional dan stylizing yang menawarkan kemungkinan hampir tak terbatas untuk meningkatkan dan mengubah gambar dengan cepat dan mudah.

Control warna, cahaya pada foto anda dan menciptakan perangkat tambahan yang unik dengan hasil yang profesional. Dengan 52 filter dan lebih dari 250 efek yang ditemukan di Color Efex Pro 3.0, Anda dapat melakukan retouching kualitas tinggi, koreksi warna, dan perangkat tambahan kreatif untuk foto Anda.

Seperti Klasik Soft Focus, Menggelapkan / Lighten Center, dan filter Vignette dengan filter baru yang menarik Film Efek, Glamour Glow, High Key, Tonal Kontras, Bleach Bypass, dan banyak lagi.





 

Kamis, 12 April 2012

Konfigurasi TCP/IP pada Windows XP


KONFIGURASI TCP/IP PADA WINDOWS XP
Setting IP address di windows XP sangat mudah untuk dilakukan, karena windows sudah menyediakan fasilitas GUI (Graphical User Interface) untuk mengubah alamat IP. Berikut ini langkah langkahnya.
  1. buka control panel
  2. pilih network and internet connections
  3. pilih network connections
  4. lalu pilih local area connection (LAN)
  5. maka akan muncul tampilan berikut ini

Untuk melihat alamat IP komputer klik tab “support”
Untuk mengubah alamat IP klik tombol “properties”, maka akan muncul tampilan seperti ini

centang bagian “show icon notification area when connected” tujuannya supaya muncul icon di sebelah pojok kanan taskbar windows pada waktu komputer anda terkoneksi ke jaringan. Icon ini mempermudah dalam mengakses network properties. Seperti ini tampilan icon tersebut.

Untuk mengubah alamat IP pilih Internet Protocol ( TCP/IP ) kemudian klik tombol properties maka akan muncul tampilan berikut.

Opsi “Obtain IP address automatically” dipakai jika dalam jaringan anda terdapat DHCP server. Apa itu DHCP server ? DHCP adalah metode pemberian alamat IP secara otomatis. Untuk mensetting IP secara manual pilih opsi “use the following IP address” , disini anda bisa mengisikan IP Address, subnet mask, serta default gateway yang ingin dipakai. Sebagai contoh jika anda ingin menghubungkan 2 buah komputer (peer to peer) maka anda bisa menggunakan konfigurasi sebagai berikut :
komputer 1
IP address : 192.168.0.1
subnet mask : 255.255.255.0
komputer 2
IP address : 192.168.0.2
subnet mask : 255.255.255.0
Untuk isian “default gateway” sebaiknya anda kosongkan saja.
Nah, sekarang untuk mengecek apakah komputer anda sudah terhubung dengan benar ke jaringan lakukan perintah PING. Perintah PING digunakan untuk mengecek keberadaan suatu host di jaringan apakah hidup atau mati. Untuk melakukan perintah PING, pertama buka command prompt lalu ketikan PING <alamat IP>.
Misalkan IP komputer anda adalah 192.168.0.1 dan anda ingin mengecek keberadaan host dengan IP 192.168.0.2 maka anda ketikan PING 192.168.0.2 . Jika ada “reply” atau balasan dari 192.168.0.2 berarti sudah anda terhubung dengan benar, tetapi bila yang muncul “request time out” atau “destination unreachable” berarti koneksi belum benar.

Selasa, 10 April 2012

Sistem Inforasi Eksekutif

Download Sistem Informasi Eksekutif


SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Dengan  berkembangnya  teknologi  informasi, mengubah  manusia  dalam  menyelesaikan  semua perkerjaannya.  Tidak  hanya  dalam  perkerjaannya  saja tetapi  dalam  segala  aspek  kehidupan  manusia,  seperti pada saat pencarian informasi, pengambilan keputusan, membuat  penilaian  dan  perkiraan  untuk  perencanaan dan  pengendalian  atau  analisis  pribadi  dilakukan dengan mengunakan komputerisasi.  Perancangan  sistem  informasi  memungkinkan pemakai  mengakses  data  dan  informasi  lingkungan berdasarkan  subsistem  fungsional  dan  menggantikan teknologi  atau  sistem  penyimpanan  data-data konvensional  ke  dalam  bentuk  data-data  yang  dapat disimpan  dalam  komputer  sehingga  meningkatkan efisiensi  dalam  pencarian  data  dan  perawatan  data. Informasi adalah data yang diolah menjadi bahan yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya. Dengan  informasi  sebuah  lembaga,  dalam  hal  ini perguruan  tinggi,  dapat  mengetahui  tingkat produktivitas, kemajuan, dan aktivitas yang terjadi pada perguruan  tinggi  tersebut.  Oleh  sebab  itu  dalam perguruan  tinggi  tersebut  diperlukan  sebuah  sistem informasi  yang  dapat  mengolah  dan  merangkum  data yang berhubungan dengan akademis dan kepegawaian. Sistem  informasi  ini  disebut  Sistem  Informasi Eksekutif  (SIE).  SIE  harus  mampu  memenuhi kebutuhan jajaran eksekutif Universitas Diponegoro. Kebutuhan  informasi  akademis  dan  kepegawaian akan semakin kompleks. SIE harus mampu menangani, mengolah  dan merangkum  data  dari  database  SIA  dan SIK.  SIE  juga  perlu  memberikan  tingkatan  pengguna dalam  hal  akses  terhadap  data-data  tersebut,  tidak semua  dapat  mengakses  data  tertentu  dan  melakukan perubahan  terhadapnya.  Sehingga  masing-masing pengguna hanya  akan memperoleh hak  kuasa terhadap informasi yang diinginkan. Pada  Tugas  Akhir  SISTEM  INFORMASI EKSEKUTIF  BERBASIS  WEB  (Studi  Kasus  di Fakultas  Teknik  Universitas  Diponegoro)  akan membahas mengenai rancang  bangun  sistem informasi eksekutif  di  lingkungan  Universitas  Diponegoro terutama  pada  Fakultas  Teknik.  Sebagai  bahan pengayaan  dalam  perancangan  maka  digunakan parameter-parameter  dalam  SISTEM  INFORMASI AKADEMIK  dan  SISTEM  INFORMASI KEPEGAWAIAN  sebagai  variabel-variabel  utama dalam  SISTEM  INFORMASI  EKSEKUTIF  ini  untuk menampilkan informasi yang padat dan tepat.
1.2  Tujuan
Tujuan  dari  tugas  akhir  ini adalah merancang  dan membangun Sistem Informasi Eksekutif (SIE) berbasis web.  Sistem  informasi  yang  akan  dirancang  ini digunakan  untuk  membantu  jajaran  eksekutif  yang  akan  pencarian  dan  publikasi  data-data  akademis  dan kepegawaian  Fakultas Teknik  Universitas  Diponegoro. Data  yang  akan  dibangun  sesuai  dengan  kebutuhan tersebut  jadi  mungkin  saja  sistem  informasi  ini  akan terus  berkembang  sesuai  dengan  kebutuhan  yang  ada sehingga  peluang  baru akan  terbuka  bagi  pengambilan dan  analisis  informasi  yang  sebelumnya  tidak  tersedia pada tingkat eksekutif.

1.3  Batasan Masalah
Pada  Tugas  Akhir  SISTEM  INFORMASI EKSEKUTIF  yang  dibahas  dan  dijabarkan  khususnya mengenai pembuatan:
1.  Aplikasi informasi akademis
2.  Aplikasi informasi kepegawaian
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF menggambil data dari basisdata SISTEM INFORMASI AKADEMIK dan SISTEM  INFORMASI  KEPEGAWAIAN,  dan melakukan  record  data  setiap  semester  per  tahun ajaran.
Informasi  akademis  yang  ditampilkan    yaitu  :
mahasiswa  lulus,  mahasiswa  aktif,  mahasiswa  cuti, mahasiswa  rawan  D.O,  mahasiswa  D.O  dan  grafik akademis.  Infromasi  yang  ditampilkan  menggunakan parameter waktu yaitu: semester, tahun ajaran. Informasi  kepegawaian  yang  ditampilkan  yaitu  daftar  dosen,  profil  dosen,  grafik  kepegawaian,  dan grafik status pendidikan kepegawaian. 

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

Sistem  informasi  eksekutif  disebut  sebagai  sistem pendukung  eksekutif.  Sistem  ini  merupakan  sistem informasi  yang  menyediakan  fasilitas  yang  fleksibel bagi  eksekutif  dalam  mengakses  informasi  eksternal dan  internal  yang  berguna  untuk  mengindentifikasi masalah.  Pemakai  yang  awam  dengan  komputer  pun tidak sulit mengoperasikannya karena sistem dilengkapi antarmuka  yang  sangat  memudahkan  pemakai  untuk menggunakannya.

2.1  Sistem Informasi Eksekutif
Sistem  Informasi  Eksekutif  dirancang  untuk membantu eksekutif mencari informasi yang diperlukan pada  saat  mereka  membutuhkannya  dan  dalam  bentuk apapun  yang  paling  bermanfaat  [  Pengenalan  Sistem Informasi,  Raymond  Mcleod,  Jr.].  Model  dari  Sistem Informasi  Eksekutif  digambarkan  pada  Gambar  1 Sebagai  implementasinya,  pemakai  SIE  dapat melakukan  permintaan  informasi,  memilih  sendiri format  grafik,  tampilan  informasi  yang  dikehendaki. Kemampuan  drill  down  yang  tersedia  pada  sistem  ini memungkinkan  eksekutif  dapat  melihat  lebih  rinci suatu  informasi.  Drill  down  berarti  eksekutif  dapat memulai  dari  gambaran  sekilas  dan  kemudian  secara bertahap mengambil informasi yang lebih terinci. 




Gambar 1 Sistem Informasi Eksekutif
Untuk  melayani  permintaan  informasi,  diperlukan suatu  sistem  yang  disebut  dengan  SISTEM INFORMASI  EKSEKUTIF.  Tugas  SIE  adalah mendokumentasikan  seluruh  informasi  yang  ada, sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan sebagaibasis  informasi  dan  dapat  diakses  kapan  pun  dan dimana  pun,  maka  diputuskan  untuk  membuat  suatu sistem  informasi  eksekutif  berbasis  web  dengan  nama SISTEM  INFORMASI  EKSEKUTIF  yang  diharapkan mempunyai  fitur-fitur  untuk  menangani  permintaan data dari para jajaran. Sistem  Informasi  Eksekutif  merupakan implementasi  Sistem  Informasi  Organisasi,  yang  dapat dibagi  menjadi  subsitem  berdasarkan  cara pengelompokan  pemakai  didalam  organisasi  [Sistem Informasi Manajemen, Raymond Mcleod, Jr.]. Struktur ini  digambarkan  dalam  Gambar  2,  yang memperlihatkan  garis-garis  pemisah,  tetapi  ini bukanlah  pemisahan  fisik.  Sebagian  besar  basisdata yang  digunakan  oleh  suatu  subsistem  organisasi  dapat juga digunakan oleh yang lain.

                 


 Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System),  atau  EIS,  untuk  digunakan  eksekutif organisasi. Terdapat juga sistem informasi fungsional – satu untuk tiap area fungsional utama organisasi. Subsistem fungsional adalah sistem informasi yang disesuaikan  bagi  kegiatan  dalam  area  ini,  dimana terdapat dua subsistem yaitu sistem informasi akademis dan  sistem  informasi  kepegawaian  yang  disesuaikan untuk  memenuhi  kebutuhan  pemakai  atas  informasi mengenai area-area  fungsional, mendapatkan  publikasi luas di beberapa area dan sedikit kurang diarea lain.
Model  Sistem  Informasi  Eksekutif  diperlihatkan pada  Gambar 3  basis  data  berisi  data  dari  SIA  (sistem informasi  akademis)  dan  SIK  (sistem  informasi kepegawaian)  yang  digunakan  eksekutif  untuk mendapatkan informasi dan publikasi yang luas.
Perangkat  lunak  EIS  menggunakan  isi  basis  data untuk  menghasilkan  tampilan  yang  telah  disusun sebelumnya  yang  diturunkan  ke  workstation  eksekutif dan  disimpan  di  database  eksekutif.  Eksekutif memasukkan  permintaan  informasi  dan  menerima tampilan.



Gambar 3 Model Sistem Informasi Eksekutif
            Dalam  model  sistem  informasi  eksekutif  diatas eksekutif  melakukan  dialog  dengan  perangkat  lunak sistem  informasi  eksekutif  dengan  memasukkan instruksi  kedalam  sistem  melalui  menu.  Pemilihan menu  dilakukan  dengan  mouse.  Penggunaan  keyboard dikurangi.  Informasi  dapat  ditampilkan  dalam  bentuk tabel atau narasi. Istilah yang berkembang dari kegiatan SIE adalah drill down.  Sistem  informasi  eksekutif  memantau  seberapa baik organisai berjalan dalam hal tujuannya dan faktor penentu  keberhasilannya.  Eksekutif  yang  menerima konsep  faktor-faktor  penentu  keberhasilan menggunakan sistem informasi eksekutif mereka untuk memantau  setiap  faktor  penentu  keberhasilan    dalam hal ini adalah instansi pendidikan misalnya kualitas staf pengajar, materi yang berbobot, fasilitas universitas. Sistem  informasi  eksekutif  memvisualisasikan perbandingan kinerja yang dianggarkan dengan kinerja aktual  dengan  bentuk  multimedia  yang  menampilkan tabel  atau  narasi,  sehingga  eksekutif  dapat mendapatkan  informasi  yang  perlu  diperhatikan  oleh eksekutif  untuk  memutuskan  suatu  tindakan  yang diperlukan.  Peran  utama  dari  SIE  adalah  membuat  sintesis, atau  menyarikan  data  dan  informasi  bervolume  besar untuk  meningkatkan  kegunaannya.  Pengambilan  sari ini  disebut  pemampatan  informasi,  dan  menghasilkan suatu  gambaran  operasi  organisasi. 
Dengan menyatukan  komputer  ke  dalam  sistem  informasi mereka,  peluang  baru  akan  terbuka  bagi  pengambilan dan  analisis  informasi  yang  sebelumnya  tidak  pernah tersedia pada tingkat eksekutif. Dari model sistem informasi yang telah dijabarkan. Ingin diterapkan pada jajaran eksekutif Fakultas Teknik Universitas  Diponegoro  sebagai  fasilitator,  dimana Universitas  Diponegoro  adalah  salah  satu  perguruan tinggi  di  indonesia.  sebagai  suatu  lembaga  pendidikan yang  mencetak  sumber  daya  manusia  yang  berkualitas sarjana.  Sebagai  penyelenggara  program  pendidikan akademik dan profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan,  teknologi  atau  kesenian  tertentu,
Universitas Diponegoro memiliki fungsi :
1. melaksanakan  dan  mengembangkan  pendidikan tinggi,  melaksanakan  penelitian  dalam  rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi atai kesenian.
2. melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
3. melaksanakan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan.
4. melaksanakan kegiatan layanan administrasi.
Tujuan  dari  keempat  fungsi  tersebut  untuk mengembangkan budaya akademik yang kondusif bagi tumbuhnya  masyarakat  akademik  dan  upaya pengembangan  kinerja  di  bidang  pendidikan dimaksudkan  agar  menghasilkan  lulusan  yang  mampu bersaing pada tingkat global. Universitas  Diponegoro  memiliki  organisasi  yang terdiri atas:
1.  Dewan Penyantun
2.  Unsur Pimpinan
3.  Senat Universitas
4.  Unsur Pelaksana Akademik
a.  Pengelola Pasca Sarjana
b.  Fakultas
c.  Lembaga Penelitian
d.  Lembaga  Pengabdian  kepada Masyarakat
e.  Lembaga Pengembangan Pendidikan
5.  Unsur Pelaksana Administrasi
6.  Kelembagaan Organisasi
Sistem Infomasi Berbasis Web dikembangkan agar dapat menangani permintaan informasi dari jajaran eksekutif yaitu unsur pimpinan sebagai fasilitator dalam melakukan evaluasi civitas  akademik  degan  informasi  yang  tepat,  akurat dan  cepat.  Berikut  adalah  beberapa  tujuan  dari pengembangan sistem :
1.  Sistem  dapat  menyimpan  semua  data  yang berhubungan  dengan  permintaan  kebutuhan eksekutif  dengan  tujuan  memudahkan  dalam dokumentasi data.
2.  Sistem dapat memberikan informasi yang tepat dan padat dan dapat diakses dari mana saja.
3.  Sistem dapat memberikan data yang akurat tentang informasi  akademik  setiap  jurusan  pada fakultas teknik.
4.  Sistem  dapat  memberikan  data  tentang  informasi kepegawaian.
5.  sistem  dapat  meningkatkan  efektifitas  dan efisiensi.

2.2  Aplikasi Web
Komputer  tidak  akan  berguna  tanpa  keberadaan perangkat  lunak  (software).  Komputer  bekerja  atas dasar  instruksi.  Sekumpulan  instruksi  diberikan  untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Sekumpulan instruksi  inilah  yang  dikenal  dengan  sebutan  program atau  program  komputer.  Secara  lebih  umum,  program komputer inilah yang disebut perangkat lunak. Perangkat  lunak  biasa  dikelompokkan  menjadi program  aplikasi  dan  program  sistem.  Gambar  4 memberikan  gambaran  tentang  pengelompokan perangkat lunak.







Gambar 4 Kelompok perangkat lunak
SIE termasuk dalam program aplikasi, dimana program yang  dibuat  ditujukan  untuk  melakukan  suatu  tugas, sehingga  dikelompokkan  dalam  program  aplikasi spesifik  yaitu  program  yang  ditujukan    untuk menangani  hal-hal  yang  sangat  spesifik,  dalam  hal  ini menangani  informasi  akademik  dan  kepegawaian. Dalam  hal  ini  aplikasi  Sistem Infomasi Berbasis Web merupakan  aplikasi web  browser.  Web  browser  adalah  perangkat  lunak yang  berguna  untuk  mengakses  informasi  web  . Programaplikasi Sistem Infomasi Eksekutif Berbasis Web terdiri tiga desain sistem, yaitu :
1.  Desain Frontend
Desain  frontend  berbasis  web  dibuat  seefisien mungkin sesuai dengan kebutuhan aplikasi, dengan menggunakan  HTML(Hypertext  Transfer Protocol)  sebagai  tampilan  antarmuka.  Protokol yang  digunakan  untuk  mentransfer  data  antara server  web  ke  web  browser  adalah  HTTP (Hypertext  Transfer  Protocol).  Protokol  ini mentransfer  dokumen-dokumen  web  yang  ditulis atau  berformat  HTML,  pada  desain  frontend terbagi menjadi dua yaitu:
a.  Desain Input
Input  data  yang  masuk  ke  sistem  dengan melalui input teks yang diketikkan.
b.  Desain Output
Output  desain  data  dalam  bentuk  tabel  untuk memudahkan  dalam  pencarian  data,  sorting dan paging halaman.
2.  Desain Interface
Desain  interface  berbasis  web  dibuat  seefisien mungkin  sesuai  dengan  kebutuhan  fitur-fitur  yang dibutuhkan  dengan  menggunakan  PHP  (PHP Hypertext  Preprocessor)  untuk  melakukan  operasi logika.  PHP  (Personal  Home  Page)  merupakan bahasa  scripting  yang  menyatu  dengan  tag-tag HTML  dan  berada  pada  sisi  server  (server  side HTML-embedded  scripting).  Artinya  sintaks  dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya diproses di  server  tetapi  disertakan  pada  halaman  HTML biasa.  Hasilnyalah  yang  akan  dikirimkan  ke  klien, tempat  pemakai  menggunakan  browser.  Secara khusus,  PHP  dirancang  untuk  membentuk  web dinamis,  yaitu  dapat  membentuk  suatu  tampilan berdasarkan permintaan terkini.  Software  ini  disebarkan  dan  dilisensikan  sebagai perangkat lunak open source yaitu perangkat lunak yang kode programnya boleh dibaca oleh siapa pun dan  boleh  dikembangkan  lagi.  PHP  mempunyai beberapa kelebihan yaitu :
1.  Performa yang tinggi
2.  Dapat dihubungkan dengan berbagai macam Database
3.  Built in libraries
4.  Biaya rendah
5.  Mudah dipelajari
6.  Portability(dapat  berkerja  di  berbagai macam OS)
7.  Availability (ketersedian)  source code.
3.  Desain Basis Data
Basis  data  dibuat  dengan  MySQL,  basis  data dibuat dengan Data Flow Diagram (DFD). MySQL adalah salah satu basis data  yang dapat digunakan untuk  membangun  situs  web  dan  salah  satu program basisdata. Pada Gambar  5  memberikan  gambaran bagaimana browser  mengirimkan  permintaan  sebuah  web  page, dan  bagaimana  web  server  mengirimkan  kembali  ke browser.

 
Gambar 5 Skema Aplikasi Web menggunakan PHP
            Web  server  diperlukan untuk  meletakkan  web page  yang  diminta,  jika  page  tersebut  adalah  PHP, maka  web  server  akan  memproses  PHP  tersebut, sehingga menghasilkan HTML dan mengembalikan ke browser untuk ditampilkan.



DESAIN DAN IMPLEMENTASI

Sistem Infomasi Eksekutif (SIE)  yang dibangun  harus  memiliki  fungsi-fungsi  yang merupakan kriteria  dari pelaksanaan Sistem Informasi Eksekutif  yang  harus  dicapai  oleh  SIE  untuk mendokumenstasi  informasi  sehingga  menghasilkan informasi  yang  akurat,  kriteria  Sistem  Informasi Eksekutif yaitu :
1.  Pada  Sistem  Informasi  Eksekutif  dapat memberikan  informasi  terbaru  dari  informasi
akademik dan kepegawaian.
2.  Sistem  Informasi  Eksekutif  dapat mendokumentasikan  informasi  yang
diperoleh, untuk melakukan analisa grafik.
3.  Setiap user dapat mengakses sistem kapan saja karena  sistem  berbasis  web,  sehingga  jumlah permintaan  pelayanan  yang  cukup  banyak dapat ditangani.
4.  Informasi  yang  dilaporkan  atau  ditampilkan pada  layar  dapat  dicetak  umtuk  memudahkan dalam analisa.
            Pada  bab  ini  akan  dipaparkan  mengenai perancangan  basisdata,  perancangan  sistem  dan visualisasi  program  yang  ditujukan  agar  dapat memenuhi  kebutuhan  SIE  pada  Fakultas  Teknik Universitas  Diponegoro.  Selain  itu  juga  akan  dibahas mengenai implementasi program SIE.
3.1  Perancangan Sistem 
Sistem informasi kepegawaian yang dibahas dalam tugas  akhir  ini  dibuat  agar  dapat  diakses  oleh  dua tingkatan  pengguna.  Masing-masing  pengguna  akan memperoleh  menu  yang  tebatas  sesuai  dengan  hak aksesnya.  Pada  Sistem  Informasi  Eksekutif,  pengguna dikelompokkan  menjadi  dua  yaitu  :  User  dan
Administrator.
1.  User
User  akan  menggunakan  SIE  untuk  memperoleh informasi  secara  online.  User  pada  sistem dikelompokkan  menjadi  dua  yaitu  user  internal  yang berarti  mempunya  akses  terhadap  user  menu  dan  user eksternal  yang  tidak  punya  akses  terhadap  user  menu dengan  kata  lain  tidak  mempunyai  akses  terhadap informasi  akademik  dan  kepegawaian.  Berikut  adalah fungsi-fungsi  sistem  untuk  kategori  user  sebagai berikut :
a.  Input Messages User  dapat  mengirimkan  pesan  yang  akan ditampilkan di forum.
b.  Ganti Password User  dapat  mengganti  password  yang diinginkan.
c.  Akademis
1.  Mahasiswa Lulus
User  dapat  melihat  informasi  mengenai kelulusan mahasiswa setiap jurusan dalam periode yang ditentukan.  
2.  Mahasiswa aktif
User  dapat  melihat  informasi  mengenai mahasiswa yang aktif setiap jurusan.
3.  Mahasiswa Cuti
User  dapat  melihat  informasi  mengenai mahasiswa yang cuti setiap per semester
4.  Mahasiswa rawan do
User  dapat  melihat  informasi  mengenai mahasiswa  yang  rawan  do  setiap semester.
5.  Mahasiswa do
User  dapat  melihat  informasi  mengenai mahasiswa yang D.O dalam periode yang telah ditentukan
6.  Mahasiswa terbaik
User  dapat  melihat  informasi  mahasiswa terbaik setiap jurusan 
7.  Grafik Akademis
User dapat melihat grafik setiap informasi untuk melihat kinerja dari setiap jurusan.
d.  Kepegawaian
1.  Dosen
User  dapat  melihat  informasi  mengenai dosen setiap jurusan.
2.  Profil Dosen
User  dapat  melakukan  pencarian informasi  mengenai  riwayat  pekerjaan dosen.
3.  Grafik Dosen
User  dapat  melihat  grafik  mengenai informasi  jumlah  dosen,  staf,  honorer setiap jurusan per semester.
4.  Grafik pendidikan dosen
User  dapat  melihat  grafik  mengenai informasi jumlah dosen berdasarkan gelar pendidikan 
2.  Administrator
Administrator  dalam  hal  ini  memiliki  wewenang
untuk  melakukan  perubahan-perubahan  pada  sistem.
Berikut  adalah  fungsi-fungsi  pada  sistem  yang  dapat dilakukan oleh seorang administrator :
 a.  Home
Administrator dapat mengubah tampilan muka dari sistem
b.  Module
Administrator dapat menambahkan, mengedit, menghapus atau mengaktifkan module. 
c.  Menu
Administrator dapat menambahkan, mengedit, menghapus atau mengaktifkan menu. 
d.  User
Administrator dapat menambahkan, mengedit, menghapus user. 
e.  Group
Administrator dapat menambahkan, mengedit, menghapus group user. 
f.  Topic
Administrator dapat menambahkan, mengedit, menghapus atau mengaktifkan topic. 
g.  Forum
Administrator dapat mengedit, menghapus atau mengaktifkan forum. 
h.  Akademis
Administrator dapat menambahkan, mengedit, menghapus atau mengaktifkan menu informasi akademis. 
i.  Kepegawaian
Administrator dapat menambahkan, mengedit, menghapus atau mengaktifkan menu informasi kepegawaian. 
j.  Weblinks
Administrator dapat menambah, mengedit, menghapus atau mengaktifkan web-web links
k.  Update
Administrator dapat melakukan dokumentasi informasi akademik dan kepegawaian. 
l.  Profil
Administrator dapat menambahkan, mengedit, menghapus atau mengaktifkan informasi profil dosen. 
m.  Jurusan
Administrator dapat menambah, mengedit, menghapus atau mengaktifkan informasi jurusan pada menu akademis.
n.  Backup
Administrator dapat melakukan backup basisdata SIE.

3.2  Perancangan Visualisasi SIE
Visualisasi dari tugas akhir ini menggunakan basis web  karena  SIE  diakses  pada  lingkungan    perguruan tinggi  yang  cukup  luas,  tidak  hanya  dalam  satu computer saja, yang artinya SIE dipasang dalam sebuah jaringan  computer  perguruan  tinggi  yang  kompleks. Oleh  sebab  itu  penggunaan  basis  web  sangatlah  cocok untuk  kondisi  ini.  Web  dapat  diakses  oleh  beberapa pengguna sekaligus dalam satu waktu. Hubungan klien server  akan  secara  otomatis  terbuat  ketika  ada permintaan dari klien, ketika permintaan telah dipenuhi maka  koneksi  akan  terputus  kembali.  Hal  ini  akan sangat menghemat lebar jalur data yang digunakan. Selain  itu  basis  web  akan  membuat  SIE  mudah diterapkan  pada  sistem  operasi  manapun,  tidak  ada ketergantungan.  Dengan  menggunakan  sebuah  server web  yang  mendukung  PHP  dan  server  basis  data  MYSQL maka SIE sudah dapat dipasang. 
3.2.1  Tampilan halaman muka
Halaman  muka  untuk  SIE  akan  tampak  seperti Gambar  6.  Tampilan  dihasilkan  dari  gabungan  HTML dan  skrip  PHP  serta  akses  dari  basis  data.  Untuk tampilan  awal  akan  diberikan  tiga  menu  utama,  yaitu: pengumuman  (halaman  utama),  module  menu  utama, module  login  untuk  masuk  SIE.  Pada  halaman  muka dan halaman lainnya sebenarnya terdiri dari empat blok utama, yaitu:
1.  blok atas
2.  blok tengah
3.  blok bawah


Blok atas dan kiri digunakan sebagai tempat untuk logo SIE dan module yang ditawarkan pada user. Blok bawah  digunkan  untuk  menampilkan  perguruan  tinggi yang  memakai  SIE.  Blok  tengah  digunakan  untuk pengumuman.  Diagram  susunan  blok  tampak  pada Gambar 7.






3.2.2  Tampilan dari menu utama pengguna
Menu  utama  pengguna  adalah  kumpulan  link dari  file-file  sub  sistem  SIE  yang  boleh  diakses  oleh pengguna  tersebut.  Tampilan  dari  menu  utama pengguna tampak seperti Gambar 8.

tingkatan  penggunanya.  SIE  memberikan  fasilitas untuk tingkat pengguna administrator untuk menambah atau mengurangi menu utama masng-masing pengguna dari menu. 


3.3  Diagram konteks dan DFD SIE
3.3.1  Diagram Konteks
Dalam  rangka  memperjelas  gambaran  dari sistem  informasi  eksekutif  ini  perlu  dibuat  sebuah diagram  konteks  dan  DFD  (Data  Flow  Diagram)  dari sistem  ini.  Layanan  yang  diberikan  oleh  SIE  dibagi menjadi dua macam. Layanan yang bersifat umum dan layanan  yang membutuhkan  konfirmasi akses  sebelum menggunakannya.  Pengguna  yang  merupakan lingkungan  luar  dari  sistem,  harus  mendaftar  terlebih dahulu  jika  ingin  menggunakan  aplikasi  yang berhubungan dengan proses informasi eksekutif. Proses pendaftaran  dan  pemasukkan  data  ke  tabel  users dilakukan  oleh  administrator.  Untuk  membedakan  hak akses  antara  pengguna  dan  administrator  dibedakan berdasarkan  group  id  masing-masing  user.  Adapun diagram  konteks  dari  SIE  tampak  sperti  pada  Gambar 9. 


3.3.2  Diagram Alur Data (DFD)
SIE Berdasarkan  Gambar  9  diagram:  konteks, maka  dapat  digambarkan  DFD(Data  Flow  Diagram) dari sistem. DFD digunakan untuk mendokumentasikan sistem  secara  hierarkis.  Berikut  ini  penjelasan  dari masing-masing level DFD:
1.  DFD level 1  

DFD level 1 dari aplikasi yang dibuat ditunjukkan pada gambar 10.
Pada  DFD  SIE  level  1  terdapat  tiga  buah  proses. Proses  pertama  berkaitan  dengan  aplikasi  yang dijalankan  pengguna  agar  dapat  masuk  ke  SIE dengan  ID  masuk  dan  kata  kunci(password) masing-masing.  Proses  kedua  berkaitan  dengan penggunaan  SIE  sesuai  dengan  tingkatan pengguna.  Proses  ketiga  menampilkan  menu berdasarkan level pengguna.

 
2.  DFD level 2 
DFD  ini  berisi  alur  data  pada  level  2.  Gambar  11 menunjukkan DFD level 2

Dari  DFD  SIE  level  2  dapat  diterangkan  secara lebih rinci sebagai berikut:
a.  Sistem  menampilkan  menu  dan  menyediakan link-link.
b.  Sistem  menyediakan  link  untuk  melakukan permintaan infomasi.
c.  Melakukan query data dari permintaan user.
d.  Melakukan koneksi ke SIA dan SIK.
e.  Mengolah  dan  menampilkan  informasi  dari data yang diperoleh.




3.  DFD level 3
DFD  ini  berisi  alur  data  pada  level  3.  Gambar  12 menunjukkan DFD level 3.

Dari  DFD  SIE  level  3  terdapat  dua  buah  proses.
Proses  pertama  sistem  akan  merangkum  data-data yang  digunakan  dalam  informasi  eksekutif  dan menyimpan  data  tersebut  ke  tabel  jurusan  yang terdiri  dari  berbagai  nama  jurusan  dan  tabel kepegawaian,  juga  memproses  permintaan  data yang langsung ditampilkan. Proses kedua data-data yang disimpan pada tabel jurusan dan kepegawaian akan ditampilkan kedalam  bentuk  grafik,  teks  dan gambar sebagai informasi eksekutif.





CONTOH KASUS DAN ANALISA
            Pengujian  dan  analisa    terhadap  sistem  akan dijelaskan pada bab ini, dilakukan dengan menjalankan kode  –  kode  program,  memberikan  masukan  kepada sistem dan mengamati respon sistem terhadap masukan tersebut  hingga  diperoleh  kesesuaian  antara  masukan dan  keluaran  sistem  yang  sesuai  dengan  tujuan pembentukan sistem.
4.1  Halaman Muka SIE
Tampilan  halaman  muka  dari  SIE  akan  tampak pada gambar 13







Dengan  munculnya  halaman  muka  menandakan bahwa  proses  pemasangan  berhasil  dengan  baik. Seperti  dalam  perancangan,  halaman  muka  terdiri  dari beberapa  blok.  Blok  sebelah atas  merupakan  logo  dari  SIE, sebelah kiri terlihat modul dari web tersebut, blok tengah  digunakan  untuk  komponen  dari  web  dan  blok bawah merupakan catatan kaki dari web. Pada blok kiri terdiri dari dua module yaitu menu utama dimana, link-link  pada  menu  utama  dapat  digunakan  tanpa  login terlebih dahulu. Dan  ada juga modul login yang terdiri dari  username  yaitu  NIP  dan  password  yang  dimiliki oleh setiap user(dosen). 

Pada module  akademis  ini  dapat  dibagi menjadi  7
menu :
1.  Mahasiswa Lulus
2.  Mahasiswa Aktif
3.  Mahasiswa Cuti
4.  Mahasiswa Rawan D.O
5.  Mahasiswa D.O
6.  Mahasiswa Terbaik
7.  Grafik Akademis 













PENUTUP

5.1       Kesimpulan
Setelah  melalui  tahapan  desain,  implementasi  dan pengujian  Sistem  Informasi  Eksekutif  (SIE)    maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1.  SIE  yang  dibuat  telah  melalui  tahapan  yang terdiri  dari  tahapan  analisis  sistem,  tahapan desain  sistem  dan  tahapan  implementasi sistem.
2.  Bahasa  pemrograman  PHP  dan  MySQL dipilih  karena  alasan  kompatibilitas,  yaitu menyesuaikan dengan aplikasi lain yang telah lebih dahulu beroperasi.
3.  Dari  hasil  pengujian  dengan  melakukan permintaan informasi, SIE dapat menampilkan informasi akademik dan kepegawaian. 
4.  Apabila  pengguna  ingin  menghapus  sebuah data  akan  ada  konfirmasi  ulang  apabila  data tersebut memiliki hubungan dengan data lain.
5.  Data-data yang ditampilkan oleh SIE adalah: 
·         Akademik
·         Kepegawaian
6.  Keberhasilan  SIE  tergantung  data  akademik dan kepegawaian yang selalu di update

5.2       Saran
Setelah  dilakukan  pengujian  pada  aplikasi  yang telah terbentuk, dapat diberikan beberapa saran berikut:
1.  Pengembangan  SIE  dapat  dilakukan  dengan melihat  kebutuhan jujuran eksekutif yang dibutuhkan  sehingga  dapat  ditambahkan dalam aplikasi SIE.
2.  SIE  dapat  dikembangkan  untuk  seluruh fakultas pada Universitas Diponegoro.
3.  Dalam  pengembangan  SIE  nantinya  dapat igunakan oleh Universitas lainnya yang telah memiliki SIA dan SIK terlebih dahulu